Day 1
Setelah banyaknya drama yang terjadi hari ini (baca:Travel Diary – Kecopetan di Barcelona ) , kami pun memilih melupakan kejadian yang sudah terjadi dan kembali berbahagia untuk 5 hari kedepan. Kantor polisi yang kami datangi terletak tepat di pusat kota, sehingga kami tidak perlu berpikir lagi untuk mencari destinasi selanjutnya. Tidak jauh dari kantor polisi, sekitar 10 menit dengan berjalan kaki terdapat The Mercat de Sant Josep de la Boqueria yang merupakan indoor market yang cukup besar di Barcelona. Barang yang dijual hampir mirip dengan barang pasar yang ada di Indonesia. Ada daging, makanan, jajanan, mainan, dll.
Mercat de la Boqueria ini terletak di daerah yang bernama La Rambla. La Rambla itu sendiri merupakan jalan sepanjang 1,2km yang terletak di pusat kota. Jadi, disana ada 3 jalur jalan. Jalur mobil 2 arah disebelah kanan kiri, dan ditengah kedua jalan tersebut ada 1 jalur lagi khusus untuk pejalan kaki dan toko kecil. Di kanan kiri La Rambla terdapat banyak toko-toko, penjual souvenir, penjual snack, dll. Di La Rambla ini juga terdapat Mercat de la Boqueria. Disekitar La Rambla juga ada beberapa tourist attraction seperti Wax Museum dan Erotica Museum dimana mereka terkadang melakukan atraksi di jendela atas Museum.
Day 2
Memulai perjalanan kami sebagai turis dengan mengunjungi Casa Mila, Casa Batllo, dan Casa Amatller. Barcelona terkenal dengan karya-karya Gaudi yang banyak terdapat disana, beberapa contohnya adalah ketiga bangunan ini. Bangunan-bangunan hasil karya Gaudi selalu menggunakan mosaic dari kaca berwarna-warni dan keramik, sehingga terlihat sangat indah dan berbeda dibandingkan dengan bangunan-bangunan pada umumnya.
Ketiga bangunan ini berdiri pada lokasi yang hampir sama. Mungkin jaraknya hanya berbeda satu sampai 2 blok saja, sehingga untuk ke bangunan lainnya bisa diakses hanya dengan berjalan kaki. Casa Mila merupakan salah UNESCO World Heritage Site dan juga kultur center di Barcelona.
Tidak seperti Casa Mila yang berdiri sendiri, Casa Batllo dan Amatller berdiri bersebelahan. Kedua bangunan ini sebenarnya merupakan rumah tinggal yang Gauda bangun, hanya saja sekarang sudah ditinggalkan dan menjadi tourist attraction di Bercelona.
Selanjutnya, kami mengunjungi Sagrada Familia yang menjadi landmark kota Barcelona. Semua tempat-tempat menarik di Barcelona terletak berjauhan, sehingga untuk pergi dari satu tempat ketempat lain kami selalu menggunakan transportasi umum.
Sagrada Familia juga dibangun oleh Antoni Gaudi dimulai pada tahun 1882 sampai saat ini, yang diharapkan akan selesai pada tahun 2026. Gereja ini sangaaaattt cantik, unik, megah dan berdiri ditengah-tengah bangunan-bangunan lain.
Saat travelling, seringkali saya mem-foto salah satu makanan khas negara tersebut didepan landmarknya. Makanan khas dari Spanyol apa? Ya, benar. Churros.
Karena saat itu hari masih cukup pagi dan dingin, maka kami memutuskan untuk berjalan kaki ke destinasi-destinasi selanjutnya walaupun jarak cukup jauh. Tapi memang beginilah kami saat travelling. Kami seringkali menemukan suatu tempat atau makanan yang unik saat kami berjalan kaki, sehingga ada perasaan puas saat menemukan sesuatu yang tidak biasa, juga tentunya sehat. 🙂
Tidak berapa lama, sambil melihat google maps pada handphone, kami sampai di Arc de Triomf. Seperti Arc de Triomf di negara-negara Eropa lainnya, bangunan ini juga merupakan bangunan tradisional memorial Eropa.
Setelah puas berfoto, kami melanjutkan perjalanan ke Gothic Quarter yang tidak terlalu jauh dari Arc de Triomf. Gothic Quarter ini merupakan pusat kota tua Barcelona dimana disana terdapat juga gereja, toko-toko souvenir dan gang-gang yang cantik.
Kami melanjutkan jalan kaki kami sampai ke Parc de la Ciutadella. Pada awalnya saya sempat ragu untuk masuk ke taman, karena terlihat sangat biasa, seperti taman pada umumnya. Tapi setelah diyakinkan oleh Bram kalau tamannya indah, maka akhirnya kami masuk kedalam taman. Dan benar saja, tidak terlalu jauh dari pintu masuk, kami menemukan kolam yang sangat indah.
Karena saat itu masih pukul 15 dan kami belum merasa lelah, perjalanan pun kami lanjutkan. Salah satu tempat yang bernama Montjuic. Tempat tersebut merupakan dataran tinggi dimana dari satu sisi pemandangannya adalah pelabuhan dan sisi lainnya kota Barcelona yang sebelumnya akan kami kunjungi pada hari ketiga. Pengunjung bisa naik ke Montjuic dengan naik Fenicular de Montjuic atau Teleferic de Montjuic. Jadi setelah turun di stasiun tertentu untuk bisa naik Fenicular, banyak terpasang tanda panah kearah Fenicular. Tinggal jalan sesuai tanda panah, tap tiket untuk masuk Fenicular, tunggu Fenicular datang, naik deh. Tiketnya sudah termasuk one day ticket kamu, jadi gak perlu beli tiket extra lagi.
Setelah turun dari Fenicular, kamu bisa jalan kaki keatas atau naik cable car. Saya dengan Bram memilih untuk naik cable car. Harga tiket cable car pp kalau tidak salah 25€ per orang. Kami memilih naik cable car selain lebih cepat juga pengalaman yang tidak akan terlupakan, naik cable car di Barcelona hihi~
Dan tujuan terakhir di hari kedua ini yaitu Arenas de Barcelona yang lokasinya berada dekat dengan Placa d´ Espanya. Dulunya, Arenas de Barcelona ini digunakan sebagai Bullring atau arena adu banteng yang sekarang sudah menjadi shopping mall. Pengunjung bisa masuk dan naik hingga ke lantai paling atas dan melihat kota Barcelona dari ketinggian. 😉
Tidak lama berada diatas untuk melihat kota Barcelona dari ketinggian, saya yang memang takut ketinggian mengajak Bram turun karena kami pun sudah merasa lapar.
Day 3
Hari ketiga merupakan hari yang paling menarik menurut saya. Kami bangun pagi karena ingin mengunjungi Tibidabo yang letaknya berada paling jauh dengan tempat lainnya. Kami naik bis menuju kesana, dan setelah mencari banyak info malam sebelumnya, kamu tahu kalau kami harus menaiki funicular untuk sampai ke Tibidabo. Karena Tibidabo letaknya berada diatas bukit. Setelah turun di halte yang ditentukan, kami mencari keberadaan funicular tersebut yang ternyata setelah ditemukan, funicularnya pada hari itu tidak bisa digunakan atau tutup. Sayang sekali. Kami berpikir mungkin funicularnya tidak berfungsi karena kami datang pada saat winter dan tidak banyak orang yang ingin mengunjungi Tibidabo. Yahh, kecewa tapi mungkin lain kali bisa kesana. 🙂
Setelah melihat google maps, kami akhirnya memutuskan untuk mengunjungi Parc Güell sebagai destinasi berikutnya. Sesampainya disana, kami membeli tiket dan dijelaskan kalau kami harus masuk pada jam tertentu. Karena terlalu bersemangat, kami jadi tidak terlalu memperhatikan perkataan penjual tiket. Parc Güell sangat besar dan terbagi menjadi 2 bagian. Bagian luar dan dalam. Bagian luar bisa kamu datangi gratis, sementara untuk ke bagian dalam, kami perlu membeli tiket.
Setelah selesai berfoto dan berkeliling, kami ingin masuk kebagian dalam taman sebelum semakin siang. Setelah memberikan tiket, kami tidak diperbolehkan masuk oleh petugasnya karena jam kunjungan kami sudah lewat. Seharusnya kami datang pada pukul 13.00, tapi karena kami berkeliling diluar dulu, kami baru datang sekitar pukul 13.45. Betapa galaunya kami, karena kami tidak mau membeli tiket sia-sia karena kebodohan kami. Setelah berusaha berbicara dengan petugas, akhirnya kami tetpat diperbolehkan masuk dengan alasan saat itu bukan high season, sehingga pengunjung tidak terlalu banyak dan kami boleh masuk. Tapi seandainya dalam taman itu penuh, kami tidak mungkin diperbolehkan masuk.
Saat pertama kali masuk kedalam tamannya, wuahhh keren banget tamannya. Beda daripada yang lain. Taman ini juga adalah salah satu masterpiece dari Antoni Gaudi juga merupakan UNESCO World Heritage Site. Dengan mozaic keramik khas Antoni Gaudi, membuat taman ini jadi luar biasa indah dan berbeda daripada lainnya,
Karena cuaca yang dingin dan lahan terbuka atau taman membuat angin disekitar kami menjadi semakin dingin, kami segera meninggalkan Parc Güell setelah puas mengelilingi taman dan melanjutkan perjalanan kami ke Camp Nou yang merupakan Stadion sepakbola dari Barcelona yang sangat terkenal. Selain lapangan sepakbola, didalam Camp Nou ini juga terdapat museum Barcelona yang menampilkan piala-piala dan kesuksesan-kesuksesan kelompok sepakbola Barcelona, dan juga toko souvenir tentunya.
Kami paling bersemangat saat mengunjungi tempat ini, karena kami sadar tidak semua orang bisa kesini untuk melihat stadion dari kelompok Barcelona atau yang juga dikenal dengan sebutan Barca. Untuk berkeliling diluar Stadion gratis, kamu bisa berfoto dengan bagian luar stadium atau membeli souvenir di toko souvenir. Tapi, untuk pengalaman yang lebih seru, kamu bisa masuk kedalam stadion, ikut tour dan melihat-lihat museumnya. Kami sempat bingung untuk membeli tiket atau tidak, karena kami bukam fans sepakbola, tapi juga keingintahuan kami besar. Setelah cukup lama berpikir, akhirnya kami memutuskan untuk membeli tiket masuk seharga 25€ per orang lewat internet, karena harga tiket online jauh lebih murah dibandingkan tiket yang langsung dibeli disana. Dengan alasan, kami tidak tahu kapan lagi akan datang ke Barcelona, jadi lebih baik membuat memori sebanyak-banyaknya dan mencoba hal baru sebanyak-banyaknya. 😀
Datang kesini merupakan pengalaman yang paling menarik selama di Barcelona. Tidak sia-sia kami membayar 25€ untuk masuk kesini. Kamu bisa mencoba duduk di kursi pelatih, kursi penonton, melihat ruang ganti baju, ruang konferensi pers mereka, dll. Sangat menyenangkan. Jika kami yang bukan fans sepakbola saja sangat menyukai tempat ini, apalagi teman-teman yang suka sepakbola 😀
Akhirnya yang terakhir sebelum kami mengakhiri hari, kembali ke hotel dan mempersiapkan penerbangan kami keesokan harinya, kami menyempatkan diri untuk mengunjungi pantai Barcelona yang juga terkenal sekaligus menghabiskan waktu disana. Sayangnya cuaca sudah dingin, sehingga kami tidak bisa main air, hanya bisa melihat laut dan ombak. Cukuplah untuk menyenangkan hati yang sudah sangat lama tidak pernah ke pantai lagi :´)
Sampai di cerita liburan kami yang selanjutnya. Cheers 😀
Caro & Bram 