Paris.. Kota yang pastinya semua orang ingin kunjungi, dan kami salah satu yang beruntung bisa datang ke kota Paris. Kami berada di Paris selama 3 hari. Hari pertama kami pakai untuk berkeliling kota Paris, hari kedua ke Disneyland Paris, dan hari ketiga berkeliling Paris lagi dan pulang kembali ke Berlin pukul 19.00
Hari pertama kami datang, kami berencana untuk membeli tiket Paris untuk satu hari, yang harganya sangat mahal menurut kami. 25€ per orang untuk tiket satu hari. Setelah diselidiki, ternyata kami salah membeli tiket. Seharusnya kami cukup membeli tiket Paris zona 1, tapi kami membeli tiket satu hari untuk Paris zona 1-3. Padahal, datang ke zona 2 saja belum tentu. -.-
Akhirnya, karena mempunyai tiket sampai zona 3, kami memutuskan untuk mengunjungi Versailles Palace yang letaknya cukup jauh, kalau tidak salah di zona 2, dengan perjalanan kesana sekitar setengah sampai sejam. Saya lupa. -.-
Tapi ternyata, kami kelewat satu stasiun dari stasiun seharusnya, dan jaraknya lumayan banget. Liat di google maps, kalau jalan kaki butuh satu jam lebih untuk sampai kesana, belum jalan lagi dari stasiun ke Palace nya sekitar 30 menit. Sementara kereta datangnya satu jam sekali. Haha. Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu kereta dan kembali ke Paris zona 1 daripada waktu semakin habis percuma. Yakan, jadi ada alasan untuk kembali ke Paris. 😛
Setelah sekitar 45 menit perjalanan, kami sampai lagi di kota. Haha. Tujuan pertama kami adalah Notre Dame. Sepanjang jalan ke Notre Dame, ada banyak toko snack, souvenirs, dll. Salah satunya juga Crepe. Gak tau kenapa banyak yang jual crepe disini.
Rasanya? ya biasa aja seperti Crepe pada umumnya. Haha. Cuma, crepe di Eropa gak seperti crepe di Asia yang kering, cruchy. Di Eropa crepe nya lembek.
Berjalan tidak jauh dari tempat crepe tersebut, akhirnya kami menemukan tempat tujuan pertama kami yaitu Catherdral Gothic yang paling terkenal. Notre Dame.
Kami memutuskan untuk tidak masuk kedalam Cathedral karena antrian yang sangat sangat panjang (Antriannya ada disebelah kiri saya dan masih panjang lagi kebelakang). Tiket masuknya sebenarnya gratis, tapi harga tiket untuk naik ke towernya sebesar 10€. Jangan berharap untuk bisa foto-foto berlatar belakang Notre Dame dengan sepi pengunjung. Gak mungkin. Haha. Semua tempat-tempat terkenal di Paris selalu penuh dengan pengunjung. Maklum lah ya.. Namanya juga Paris. Apalagi kami datang waktu summer.
Setelah puas foto-foto dan menikmati Notre Dame, kami kembali berjalan menuju ketempat selanjutnya. Ditengah perjalanan, kami berhenti sebentar untuk berfoto. Ternyata, Notre Dame tidak hanya indah dilihat dari depan, tapi juga dari belakang.
Sepanjang perjalanan, kami cukup tidak sabar untuk melihat Eiffel. Haha. Setiap berada ditempat yang agak tinggi, kami selalu mencari Eiffel. Sampai akhirnya kami sampai di Place Du Pantheon.
Kami sangat senang saat berada disini, karena selain bisa melihat Eiffel dari sini untuk pertama kalinya setelah sampai di Paris, pengunjungnya juga tidak terlalu banyak seperti tempat lain. Yeeeee!! Pantheon juga ada di Rome. (Rome Travel Diary|Carolinaachan) Sayangnya, saat kami kesana, Pantheonnya ditutup, sehingga tidak memungkinkan untuk kami bisa masuk kedalam. Lagipula, kalau dibuka juga belum tentu kami masuk. Hahaha.
Dalam perjalanan menuju ketempat selanjutnya, kami melewati suatu toko yang menjual satu makanan yang terlihat unik, besar dan berwarna cerah. Kami pun membeli satu untuk mencoba. Ternyata namanya Meringue. Kalian yang sekolah patisserie atau koki pasti tahu apa itu Meringue. Jadi, Meringue sebenarnya hanya campuran dari gula dengan putih telur yang dikocok sampai jadi busa, lalu dipanggang. Jadi rasanya? sudah pasti manis seperti gula. Hanya saja aroma telurnya sangat kencang.
Kembali berjalan, kamipun berhenti di Jardin du Luxembourg (Jardin = taman). Tempatnya sangat nyaman untuk dipakai berleha-leha di taman. Disana disediakan beberapa kursi untuk duduk cantik, juga kolam dengan beberapa bebeknya. Beberapa pasangan bergandengan disini, keluarga dengan anak-anaknya bermain bersama. Taman ini benar-benar taman yang tepat untuk keluarga dan untuk anak bermain. Sore yang indah di Jardin du Luxembourg. Kami? duduk dipinggir kolam sambil memperhatikan bebek dan foto-foto. Hihihi.
Setelah puas menikmati sore yang indah di Jardin du Luxembourg, kami melanjutkan perjalanan kami ke tempat yang kami tunggu-tunggu di Paris. Eiffel!! Yeeeeee!!
Kami sempat mengeluh karena jalan dari Jardin du Luxembourg ke Eiffel yang cukup jauh. Tapi benar-benar terbayarkan saat melihat puncak menara Eiffel yang semakin dekat dengan kami 😀
Kami masuk melalui taman yang berada tepat dibelakang Eiffel. Gak tahu sih mana depan atau belakangnya. Haha. Dari sudut manapun terlihat sama. 😀 Dimana orang-orang bersantai, piknik, foto-foto. Beberapa hal yang kami bicarakan saat itu. “oh, gini ya. Penuh. Tamannya kotor, awas jaga tas.”. Ya, difoto sih, Eiffel luar biasa cantik, tapi sayangnya, orang-orang yang berada disana kebanyakan tidak bisa menjaga kebersihan tempatnya. Juga banyak sekali yang berjualan gantungan kunci atau lainnya disepanjang taman menuju Eiffel ini.
Kemudian, kami mencari Carousel yang sangat fotogenik itu untuk dipakai menjadi latar belakang foto kami hihihi.
Kami terus berjalan sampai kedepan, hingga kami menemukan spot foto yang sangat biasa, dimana semua orang yang ke Eiffel pasti berfoto disana. Haha
Cantik kan ya Eiffel dari jauh. Hihihi. Kami cukup lama berada di Eiffel sampai cukup malam dan kembali ke hotel.
Hari kedua kami ke Disneyland Paris dan hari ketiga kami kembali mengelilingi Paris. Tujuan pertama kami pada hari ketiga ini yaitu Arc de Triomphe. Kali ini, kami lebih sering menggunakan kendaraan umum daripada berjalan kaki untuk menghemat waktu. Arc de Triomphe berada ditengah jalan raya. Sulit sekali untuk mendapatkan foto dengan minim orang disana, belum lagi kalau ada mobil dibelakangnya. Beberapa kota di Eropa memiliki Arc de Triomphenya masing-masing, karena Arc de Triomphe ini melambangkan tanda kemenangan.
Tidak terlalu lama berada disana, kami menuju ketempat yang kata Bram tidak semua orang tahu. Padahal hampir semua orang tahu. Haha. Coba kalau kalian kesana, cari i love you dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah kalian. Dalam bahasa sunda saja ada kok. Haha
Selanjutnya, kalian pasti tahu tempat ini. Siapa sih yang gak tau Sacre Coeur? Begitu sampai dibawah Sacre Coeur, untuk naik keatas disediakan kereta kecil atau tangga. Pada mulanya kami tidak yakin untuk naik kereta, karena takut harganya mahal. Tapi juga malas kalau naik tangga karena sangat tinggi dan pasti melelahkan. Akhirnya kami coba untuk menanyakan harga tiket keretanya. Ternyata untuk naik keretanya bisa menggunakan tiket normal untuk di kota. Senang sekali. Jadi tidak perlu capek-capek naik tangga.
Sacre Coeur. Sangat penuh pengunjung. Sacre Coeurnya sendiri indah. Tapi dengan pengunjung sebanyak ituuuuu~ Dari atas sini juga kamu bisa melihat kota Paris dari atas. Suka ❤
Kami biasa mengumpulkan hiasan magnet dan kartu pos setiap kami berkunjung ke suatu tempat. Saat kami membeli satu kartu pos, kami melihat suatu tempat yang kami belum kunjungi. Bahkan kami saat itu tidak tahu tempat apa itu. Hanya saja biasanya, tempat yang dijadikan foto untuk kartu pos pasti terkenal kan. Hihi. Jadi, siapa yang tahu tempat ini?
Terakhir, tempat yang juga sangat tidak asing. Musee du Louvre menjadi penutup tulisan kali ini.
Dan terakhir yang juga tidak boleh lupa. Macarons Paris yang terkenal 😀
Caro & Bram 